JENDELAMALUKUNEWS.COM, Peserta Didik Baru yang terdaftar di SMKN 1 Ambon sampai dengan kegiatan MPLS kemarin tercatat berjumlah sekitar 186 siswa, itu berarti mengalami penurunan sebesar 50% dari target yang ditetapkan sebesar 360 untuk 10 rombel.
Kepala sekolah SMKN I Ambon, S, Sahusilawane M.Pd. mengungkapkan hal ini saat di wawancarai media ini di ruang kerjanya, pada Sabtu (13/07/2024).
Sahusilawane menjelaskan, meskipun jumlah siswa menurun dari jumlah yang telah ditargetkan, namun kami selalu siap untuk melakukan seluruh rencana program yang telah dipersiapkan oleh sekolah demi peningkatan mutu pendidikan di SMKN 1 Ambon.
“Mungkin ini menjadi bahan koreksi kami untuk di tahun depan ada langkah strategi yang tepat untuk dilakukan,” jelas Sahusilawane.
Sahusilawane menambahkan, untuk kelas industri memang sudah memenuhi target dan itu menjadi daya tarik tersendiri, namun di program keahlian lain belum memenuhi target.
“Siswa yang mendaftar di SMK Negeri 1 Ambon selain dari kota Ambon ada juga dari daerah lain di luar kota Ambon,” ungkapnya.
Terkait dengan kondisi yang terjadi, Sahusilawane mengusulkan kepada pemerintah daerah dan stakeholder yang ada bahwa mengacu pada revitalisasi yang telah dilakukan oleh Presiden pada tahun 2016 tentang revitalisasi SMK. Dimana SMK dipersiapkan untuk bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai.
“Ini harus diberikan penyadaran ulang, tentunya menjadi tanggungjawab kita bersama, baik pihak sekolah, stakeholder, pemerintah, khusus Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Sahusilawane juga mengakui mungkin juga dari pihak sekolah kurang melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang peran penting SMK dalam melahirkan tenaga kerja yang siap di terjun ke pasar/bursa kerja.
“Kedepannya mungkin ada hal-hal yang harus dilakukan ulang supaya di tahun belajar yang baru ada terjadi peningkatan minat siswa yang mendaftar, bukan saja di SMK Negeri 1 Ambon tetapi juga SMK-SMK lain yang ada di kota Ambon maupun di luar kota Ambon,” pungkasnya. (JMN-01)